Wujudkan Masyarakat Sekitar Kampus Bebas Stunting Melalui Sosialisasi

Masalah stunting pada anak merupakan satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Stunting yang telah
tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.

Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) semester 5 A Melakukan implementasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk sosialisasi dengan mengusung tema “Pencegahan dan Penanggulangan Stunting” pada  tanggal 13 Desember 2023 lalu, bertempat di Posyandu Sakinah RW 2 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tuah Madani. Sasaran dari kegiatan sosialisasi ini ialah Ibu hamil, Ibu menyusui serta Ibu dan balita yang berada di Kelurahan Air Putih Kecamatan Tuah Madani. Kegiatan Sosialisasi ini bekerjasama dengan calon tenaga ahli yaitu mahasiswa/i jurusan gizi UIN SUSKA RIAU.

Kegiatan sosialisasi ini didasarkan pada hasil observasi, yang di temukan permasalahan  pada Posyandu Sakinah diantaranya yaitu :1) Adanya angka stunting di Posyandu Sakinah, 2) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting, 3) Pola komunikasi tenaga ahli di posyandu kepada masyarakat yang menyebabkan sebagian dari masyarakat enggan untuk datang lagi ke posyandu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa yaitu : Ananda Refiona Adilah, Diah Sekar Rahayu, Dwi Rahmayani, Elza Nurhaliza, Hasan Azhari, Jihan Salsabila Hasibuan, Muhammad Nasrulloh, Rahadatul Asy Adzikri.

Tujuan kegiatan ini ntuk meningkatkan pengetahuan, memberikan kesadaran serta merubah mindset masyarakat khususnya kepada calon ibu dan para ibu mengenai stunting  bahwa stunting bukan sebuah aib yang harus disembunyikan. Petugas mencoba untuk menyadarkan masyarakat bahwa stunting bukanlah suatu hal yang memalukan sehingga masyarakat menjadi takut saat di diagnosa sebagai penderita stunting. Pemikiran ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar
tidak ada lagi masyarakat yang malu atau enggan untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Pada sesi terakhir kegiatan.

Di Akhir sesi, Petugas memberikan reward terhadap perserta (masyarakat) yang telah berpartisipasi serta berkontribusi dalam kegiatan ini, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting, lewat reward yang diberikan diharapkan masyarakat merasa bahwa Mahasiswa PMI siap untuk hadir di tengah masyarakat  yang sedang berjuang menangani stunting pada anaknya.

 

 

 

 

About Yulia Annisa

Check Also

Millad ke- 26 Tahun Prodi PMI FDK UIN Suska Riau

Kamis, 29 Februari 2024 lalu, Kegiatan rutin tahunan, yakni Millad Prodi PMI Fakultas Dakwah dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *