Dosen dan Mahasiswa PMI Semester V Gelar Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Setiap Desa Memimiliki masalah sosial dan tantangan masing-masing yang berdampak bagi masayarakat sekitar. Masalah sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan denga nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, yang mana masyarakat sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut. Maraknya penggunaan narkoba di usia dini  menjadi perhatian mendalam karena fenomena ini memiliki implikasi serius terhadap masa depangenerasi muda dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tentunya hal ini menjadi sebuah  tantangan dalam mengendalikan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja. Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab maraknya penggunaan narkoba, termasuk tekanan teman sebaya, ketidakstabilan lingkungan keluarga, minimnya pemahaman tentang bahaya narkoba, serta kurangnya alternatif kegiatan positif yang dapat diakses oleh anak-anak dan remaja

 

Lokasi 1: Desa Bukit Karatai

Narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Melihat kondisi sosial diatas, maka  Dosen dan Mahasiswa PMI Semester 5 mengambil tema sosialisasi “Pembentukan Karakter Melalui Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”  yang dilaksanakan di dua tempat, yakni Desa Bukit Kratai dan Desa Tanjung Kudu.

Lokasi 2: Desa Tanjung Kudu

Tujuan kegiatan ini adalah untuk: 1) mengembangkan karakter positif pada anak-anak dan remaja  seperti integritas, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan kejujuran; 2) membantu Anak-anak dan Remaja untuk dapat  lebih memahami bahaya narkoba dan dampak negatifnya terhadap kesehatan, pendidikan, dan masa depan mereka. Kesadaran ini dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba; 3) Melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan memberikan manfaat besar karena orang tua memiliki peran kunci dalam membimbing anak-anak mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba, orang tua dapat lebih aktif dalam mengawasi dan mendukung anak-anak mereka.

About Yulia Annisa

Check Also

Millad ke- 26 Tahun Prodi PMI FDK UIN Suska Riau

Kamis, 29 Februari 2024 lalu, Kegiatan rutin tahunan, yakni Millad Prodi PMI Fakultas Dakwah dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *