Himpunan Mahasiswa Program studi Pengembangan masayarakat islam (HMPS PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan upgrading beserta musyawarah kerja himpunan dengan tema “Meningkatkan semangat berorganisasi dan menumbuhkan Harmonisasi dalam Hmps PMI agar tercipta kpengurusan yang berkualitas”. Acara digelar Di Ruang Teather Fekonsos pada Sabtu, 18 Mei 2024 Pada pukul 08:00 s/d Selesai. Upgrading tersebut bertujuan meningkatkan solidaritas, meningkatkan kemampuan anggota sebagai indikator yang mendukung kinerja organisasi, serta meng-upgrade anggota agar menyadari fungsi masing-masing dalam kepengurusan organisasi.
Acara Upgreding diawali dengan sambutan para jajaran panitia, Mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri dan resmi ditutup setelah sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama. Dan dilanjutkan dengan Musyawarah kerja yang mana dalam Agenda ini terkait penjelasan mengenai program kerja tiap Divisi dan akan di respon oleh Divisi lainnya. Bersama Ketua jurusan prodi Pengembangan masyarakat islam yakni Titi Antin, S.Sos.,M.Si. juga Sekertaris jurusan Yefni, M.Si. yang turut hadir dalam memberikan kata sambutan pada acara ini. “Harapannya upgrading ini bisa mempererat solidaritas antaranggota dalam berproses, juga memberikan semangat baru bagi masing- masing pribadi dalam mengemban amanah sehingga terciptanya kualitas kepengurusan di HMPS PMI” sambutan dari ketua pelaksana Hayatul hikmi.
Pemateri yang di hadirkan adalah Joki mardison, S.H.,M.H. Seorang Aktivis dulunya dan sekarang menjadi pengacara dan pakar hukum di Pekanbaru. “Upgrading adalah peningkatan dalam organisasi dimana anggota menguasai skill sesuai bidangnya. Berorganisasi sangat penting bagi mahasiswa yang sangat disayangkan apabila seorang mahasiswa tidak mengikuti organisasi selama kuliah. Mahasiswa PMI merupakan orang sosial yang akan turun masyarakat, maka dari itu sangat diperlukan pengalaman organisasi” Tutur Joki dalam penyampaian materinya. Ia melanjutkan, “berorganisasi harus jelas visi misinya,Karena itulah pegangan dan acuan untuk melangkah, berorganisasi jangan hanya menjadi EO tapi juga sebagian pemberdaya bagi mahasiswa,” Tuturnya.