Pemberdayaan Masyarakat Melalui Taman Gizi

Menjelang akhir semester, mahasiswa Prodi PMI Semester 5 giat melakukan aksi pemberdayaan. Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan pembuatan Taman Gizi dengan memanfaatkan pekarangan posyandu. latar belakang kegiatan ini di dasarkan pada hasil telaah permasalahan yang ada di masyarakat di Rimbo Panjang. Hampir di setiap rumah warga memiliki pekarangan yang tidak terawat sehingga memicu adanya rumput liar yang menyebabkan pekarangan tidak indah. Dampak lain bagi anak – anak di bawah umur yang ketika bermain tanpa pengawasan orang tua bisa menyebabkan penyakit atau kuman yg tumbuh pada rumput liar itu menyebar pada anak sehingga anak terserang penyakit yang memicu penghambat pada pertumbuhan anak-anak.

Kegiatan ini dirancang bertujuan untuk membanyu meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan rumah menjadi taman gizi. Taman gizi digunakan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang penting nya gizi seimbang dan pemanfaatan lahan pekarangan di masing – masing rumah masyarakat. Sebagai representatif dari taman gizi dilakukan upaya pemanfaatan lahan di posyandu desa Rimbo panjang dengan membuat taman gizi sebagai contoh di lingkungan desa Rimbo panjang.

mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya: M. Zakaria, Meri Selvita, Nur Aisyah, Putri Borlian, M. Fikri Khoiri Wila Dati Syahla, Zulasfi Rayhan, dan Ezi Hasrizal .

“Kami melakukan aksi pembuatan taman gizi di posyandu desa Rimbo panjang dengan urgensi menjadikan pekarangan atau lahan kosong sebagai pemanfaatan dalam lingkungan dan mampu mendorong pola pikir, serta kepekaan masyarakat terhadap lahan kosong.  Pekarangan yang tidak terawat juga mencegah tingkat penyakit pada anak – anak di bawah umur. Artinya begini untuk pekarangan yang tidak terawat atau ada lahan kosong bukan kah lebih baik di manfaatkan untuk menanam tanaman gizi yang pasti bukan hanya menjadi pajangan, tetapi juga ada khasiat untuk penanam nya sendiri itu pasti, hemat uang tanpa harus mengeluarkan biaya besar”. ungkap Zakaria mahasiswa PMI 5B Selaku Koordinator lapangan. Selanjutnya Meri selaku anggota menuturkan “kami menambahkan sosialisasi kesehatan untuk di paparkan ke masyarakat karena ini sudah pasti berkaitan materi tanpa aksi gak ada artinya apalagi yang marak sekarang adalah stanting pada anak, Alhamdulillah dari data di desa Rimbo panjang kasus stanting pada anak hanya sedikit dan program kami juga berkaitan dengan lingkungan kesehatan dimana dari hal yang kecil pun harus di manfaatkan demi kesehatan diri”.

Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat melakukan sosialisasi dan terlibat bersama masyarakat serta  melakukan interaksi yangmendalam dengan anggota masyarakat sehingga bisa menggali kebutuhan yang dirasakan masyarakat.  Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pemahaman serta motivasi kepada ibu-ibu di desa Rimbo Pajang menganai manfaat taman gizi yang di taman tersebut.

About Yulia Annisa

Check Also

Mempersiapakan Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan yang Unggul, Prodi PMI UIN Suska Riau gelar Workshop PAR

Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Suska Riau menggelar workshop Participactory Action Research (PAR) di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *