Foto: Kegiatan Observasi Mahasiswa PMI UIN SUSKA RIAU
Pekanbaru- Mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) semester 4 melaksanakan kegiatan observasi lapangan dengan terjun secara langsung ke beberapa kecamatan yang ada di kota Pekanbaru diantaranya yakni kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Bina Widya. Para mahasiswa melakukan observasi lapangan ini adalah salah satu bentuk untuk pemenuhan mata kuliah Pengembangan Masyarakat Desa dan Kota. Observasi ini dilakukan dengan jangka waktu kurang lebih satu Minggu dimulai pada tanggal 7-15 Juni 2023. Tujuan observasi lapangan ke beberapa kecamatan yang ada di kota Pekanbaru ini adalah agar para mahasiswa mengetahui bagaimana proses pemberdayaan di kecamatan tersebut serta Mahasiswa juga mengetahui potensi apa saja yang ada di kecamatan tersebut sehingga bisa dilakukan analisa untuk mengetahui apa saja yang perlu dikembangkan dari Kecamatan tersebut dan untuk mencari tahu program pemberdayaan Apa sajakah yang efektif dan Tidak efektif sehingga dari observasi lapangan tersebut yang kemudian akan dikaji dengan harapan Mahasiswa dapat menemukan inovasi program-program baru yang bisa disumbangkan kepada kecamatan-kecamatan tersebut untuk pembenahan kepemerintahan.
“Dengan tugas observasi lapangan seperti ini saya merasa sangat mendapatkan sekali banyak pengalaman karena saya bisa bertanya secara langsung terhadap aparat-aparat pemerintahan yang memang kesehariannya bertemu langsung dengan masyarakat sehingga sebagai mahasiswa yang di kemudian hari akan dihadapkan dengan masyarakat kami setidaknya sedikit demi sedikit mengerti bagaimana keadaan di lapangan sehingga ini adalah sebuah pengalaman yang sangat bermakna untuk pembenahan dalam pemberdayaan masyarakat ke depannya pagi para pemberdaya muda” ujar salah seorang mahasiswa (Rizki Anggara-PMI 4B) yang sedang melakukan observasi lapangan.
Foto Bersama dengan Camat Tuah Madani
“Saya berharap kalian dapat memberikan analisa tentang kekurangan dari Kecamatan yang kalian teliti tersebut sehingga kalian dapat mengerti apa kekurangan dari daerah tersebut dengan harapan kalian dapat memberikan inovasi terbaru tentang program pemberdayaan daerah tersebut terlebih dari itu saya juga berharap di kemudian hari pengalaman berharga dengan observasi lapangan seperti ini pasti akan sangat berguna sebagai seorang pengembang masyarakat dan kegiatan terjun langsung ke lapangan seperti ini seharusnya lebih sering dilakukan bahkan lebih banyak itu di lapangan jangan di kelas karena praktek di lapangan itu akan lebih mudah dipahami oleh mahasiswa” ujar dosen pengampu matakuliah Pengembangan Masyarakat Desa Kota (Siti Hazar Sitorus).
Semoga dengan praktek-praktek lapangan seperti ini mahasiswa banyak sekali mendapatkan pelajaran dan pengalaman dan mendapatkan gambaran bahwa masyarakat itu sangat luas apalagi jika kita melihat secara langsung tentang bagaimana keadaan yang sebenarnya tentu sebagai seorang pemberdaya kepekaan sosial sangat diperlukan sehingga para pemberdaya masyarakat nanti mengetahui apa antisipasi atau sebuah solusi dari suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan semoga observasi lapangan seperti ini sangat memberikan dampak yang signifikan bagi civitas akademika terkhusus mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat Islam.-Epril.