Learning by Do-ing : Implementasi Strategi Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa PMI

Mahasiswa program studi pengembangan masyarakat Islam semester 5  melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka implementasi Program Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat di bawah bimbingan Dosen Pengampu Yulia Annisa, M.Sos. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing memiliki sub pokok pembahasan mengenai program yang akan dibawakan diantaranya: pembuatan ecoenzim,  pelatihan wirausaha, pelatihan tentang pembuatan minuman tradisional,  pembuatan tanaman hidroponik aerta sosialisasi dan penyuluhan terkait stunting dan anti Narkoba. Semua kelompok memberikan program yang terbaik sesuai dengan apa yang telah diajukan kepada dosen pengampun mata kuliah. Kegiatan pemberdayaan seperti ini mengajarkan kepada mahasiswa untuk berupaya memberikan sesuatu yang berharga kepada masyarakat meskipun kegiatan tersebut masih dalam lingkup yang sederhana namun dampak yang diberikan kepada masyarakat yang menjadi sasaran sangat bermanfaat.

Program studi pengembangan masyarakat Islam berupaya untuk melahirkan praktisi pemberdayaan yang dapat mengimplementasikan teori-teori pemberdayaan yang dipelajari untuk diterapkan kepada masyarakat dalam rangka membantu masyarakat mengatasi permasalahan tentu kegiatan seperti ini sangat melatih kemampuan para calon praktisi pemberdayaan masyarakat dalam menanggapi persoalan di masyarakat. Para mahasiswa berlomba-lomba untuk memberikan hasil yang terbaik di tiap kelompoknya guna dipresentasikan di depan seluruh anggota kelas tersebut untuk saling menginformasikan kepada teman-teman kelas program yang dilaksanakan oleh setiap masing-masing kelompok. Apresiasi yang luar biasa diberikan oleh kelompok lain yang sedang menjelaskan keberhasilan program mereka. Program-program yang dilaksanakan oleh mereka ada yang bersifat sustainable  artinya ada beberapa program yang harus dipantau sampai program tersebut manfaatnya benar-benar dapat dirasakan contohnya seperti kelompok hidroponik tentu program seperti ini harus terus dipantau sampai tumbuhan tersebut berhasil untuk tumbuh. Begitu pula dengan kelompok lain yang juga harus dipantau perkembangan dari program tersebut.

Program seperti ini perlu dipraktekkan bagi calon praktisi pemberdayaan masyarakat dikarenakan di kemudian hari tantangan yang dihadapi para praktisi praktisi di masa yang akan datang bisa jadi lebih berat sehingga mereka harus lebih kreatif untuk memikirkan inovasi-inovasi yang dapat menghasilkan manfaat dan dampak yang besar kepada masyarakat tentunya dampak yang dapat merubah kehidupan masyarakat dari tidak berdaya menjadi berdaya dari tidak mampu menjadi mampu.

About Yulia Annisa

Check Also

Mempersiapakan Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan yang Unggul, Prodi PMI UIN Suska Riau gelar Workshop PAR

Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Suska Riau menggelar workshop Participactory Action Research (PAR) di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *